Sabtu, 03 November 2012

Peradaban turki usmani dan penaklukan konstatinopel


Kota yang penuh ramalan dan takhayul ini memiliki tembok besar bernama Theodosius yang berusia seribu tahun, pertahanan paling kokoh pada Abad Tengah. Orang Turki Ustmani pada abad ke-14 dan ke-15 menamakannya sebagai “tulang yang menyilang di tenggorokan Allah,” yaitu sebuah hambatan psikologis yang mengganjal ambisi mereka dan yang menghalangi mereka tentang penaklukan.
 
            Karena lokasinya yang sangat strategis yaitu antara batas Eropa dan Asia  dan sebagai pusat peradaban dunia yang menjadi simbol atas penguasaan dunia, maka tak heran jika Konstantinopel menjadi rebutan para penguasa di penjuru dunia, baik Timur maupun Barat. Bahkan dikisahkan dalam buku ini umat Islam sejak 800 tahun tergiur untuk menaklukkannya (hlm. 5). Penyerangan demi penyerangan terus dilakukan terhadap kota ini. 
Setiap tahun antara musim semi dan musim gugur, musuh-musuh mengepung tembok kota dan menyerang laut di selat-selat kecil yang mengakibatkan pertempuran habis-habisan dengan armada Byzantium. Selama 1.123 tahun sejak awal berdirinya 330 M sampai 1453 M, kota ini mengalami 23 kali pengepungan. 

            Penyerangan demi penyerangan itu pun seringkali berakhir dengan kegagalan, hal ini tidak lain karena pertahanan tembok Kontantinopel begitu kuat. Hingga akhirnya datanglah Sang Penakluk, Sultan Ustmani, Mehmet II, pemuda 21 tahun yang haus keagungan, berhasil melewati tembok pertahanan kota dengan bala tentaranya yang sangat besar. Berbekal persenjataan baru dan canggih, pada Jumat, 6 April 1453, sebanyak 80.000 pasukan muslim memulai serangan mereka terhadap 8.000 pasukan Kristen di bawah pimpinan Konstantin XI, kaisar Byzantium ke-57. 

            Pertempuran berlangsung selama 55 hari, sepanjang waktu Mehmet memusatkan pasukannya di tiga tempat; di utara antara Istana Balacernae dan Gerbang Charisan, di bagian tengah di sekitar Sungai Lycus, dan di selatan dekat Laut Marmara di Gerbang Mileter Ketiga. Hingga pada dini hari di atas jam 02.00 waktu setempat, 29 Mei 1453, pimpinan Konstantin dikelilingi para pengawalnya –Theopilus, Palailogos, John Dalmata, Don Francisco dari Toledo– mati ditebas saat menghalangi prajurit Mahmet. Dengan itu. jatuhlah Konstantinopel ke tangan kaum muslimin, dan berkibarlah bendera Islam sebagai titik awal kejayaan peradaban Islam atas dunia. Atas dasar inilah Piliph Mansel menilai bahwa buku ini merupakan sebuah petunjuk untuk mengetahui mengapa Istambul menjadi kota Muslim.

Sultan Mehmed II juga dikenal sebagai el-Fatih, “sang Penakluk”,. Ia merupakan seorang sultan Turki Utsmani yang menaklukkan Kekaisaran Romawi Timur. Mempunyai kepakaran dalam bidang ketentaraan, sains, matematika & menguasai 6 bahasa saat berumur 21 tahun. Seorang pemimpin yang hebat, pilih tanding, dan tawaduk setelah Sultan Salahuddin Al-Ayyubi (pahlawan Islam dalam perang Salib) dan Sultan Saifuddin Mahmud Al-Qutuz (pahlawan Islam dalam peperangan di Ain Jalut melawan tentara Mongol).
Kejayaannya dalam menaklukkan Konstantinopel menyebabkan banyak kawan dan lawan kagum dengan kepimpinannya serta taktik & strategi peperangannya yang dikatakan mendahului pada zamannya dan juga kaedah pemilihan tenteranya. Ia merupakan anak didik Syekh Syamsuddin yang masih merupakan keturunan Abu Bakar As-Siddiq.
Ia jugalah yang mengganti nama Konstantinopel menjadi Islambol (Islam keseluruhannya). Kini nama tersebut telah diganti oleh Mustafa Kemal Ataturk menjadi Istanbul. Untuk memperingati jasanya, Masjid Al Fatih telah dibangun di sebelah makamnya.
Diceritakan bahwa tentara Sultan Muhammad Al Fatih tidak pernah meninggalkan solat wajib sejak baligh & separuh dari mereka tidak pernah meninggalkan solat tahajud sejak baligh. Hanya Sultan Muhammad Al Fatih saja yang tidak pernah meninggalkan solat wajib, tahajud & rawatib sejak baligh hingga saat kematiannya.Sultan Muhammad II atau Mehmed Al-Fatih
Kekaisaran Romawi terpecah dua, Katholik Roma di Vatikan dan Yunani Orthodoks di Byzantium atau Constantinople yang kini menjadi Istanbul. Perpecahan tersebut sebagai akibat konflik gereja meskipun dunia masih tetap mengakui keduanya sebagai pusat peradaban. Constantine The Great memilih kota di selat Bosphorus tersebut sebagai ibukota, dengan alasan strategis di batas Eropa dan Asia, baik di darat sebagai salah satu Jalur Sutera maupun di laut antara Laut Tengah dengan Laut Hitam dan dianggap sebagai titik terbaik sebagai pusat kebudayaan dunia, setidaknya pada kondisi geopolitik saat itu.
Yang mengincar kota ini untuk dikuasai termasuk bangsa Gothik, Avars, Persia, Bulgar, Rusia, Khazar, Arab-Muslim dan Pasukan Salib meskipun misi awalnya adalah menguasai Jerusalem. Arab-Muslim terdorong ingin menguasai Byzantium tidak hanya karena nilai strategisnya, tapi juga atas kepercayaan kepada ramalan Rasulullah SAW .

Masuknya Islam ke Indonesia


Ada beberapa pendapat yang menjelaskan tentang bmasuknya agama islam ke Indonesia. Pendapat tersebut berdasarkan pada bukti-bukti yang ditemukan. Ada pendapat yang menyatakan bahwa agama islam masuk ke Indonesia sejak abad ke-7 Masehi. Pendapat ini didasarkan pada berita yang diperoleh dari para pedagang arab. Para pedagang arab telah menjalin hubungan dagang dengan Indonesia pada masa perkembangan kerajaan Sriwijaya abad ke-7 Masehi. Wilayah Indonesia yang pertama kali menerima pengaruh Islam adalah daerah pantai Sumatra Utara atau wilayah samudra Pasai. Samudra Pasai merupakan pintu gerbang menuju wilayah Indonesia lainnya.
Dari Samudra Pasai, agama islam menyebar ke Malaka dan selanjutnya ke pulau Jawa melalui jalur perdagangan. Masuknya agama islam ke pulau Jawa pada abad ke-7 masehi didasarkan pada berita dari china masa pemerintahan dinasti Tang. Berita itu menyatakan tentang adanya orang-orang Ta’shih (Arab dan Persia) yang mengurungkan niatnya untuk menyerang kaling dibawah pemerintahan ratu Sima.
Pendapat lain berpendapat bahwa agama Islam baru masuk ke Indonesia abad ke-11 Masehi. Pendapat ini didasarkan pada sebuah bukti penemuan batu nisan Fatimah Binti Maimun di leran di gresik Jawa Timur. Nisan ini berangka tahun 1082 M.
Para ahli yang lain berpendapat bahwa agama Islam baru masuk ke Indonesia pada abad ke 13 M. Pendapat ini didasarkan pada masa runtuhnya Dinasty Abbassiah di bagdad (1258 M), berita dari Marcopolo (1219), Batu nisan kubur Sultan zmalik Al Shaleh yang berangka tahun 1297 M di Samudra Pasai, dan berita dari Ibnu Battuta (1354 M). Pendapat itu juga diperkuat dengan masa penyebaran ajaran tasawuf di Indonesia.
Masa proses penyebaran Islam di Indonesia berlangsung dalam waktu yang lama dari abad ke-7 sampai ke abad 13 M. Parabpedagang dari arab, persia, dan para pedagang dari Gujarab (india) makin Intensif menyebarkan Islam didaerah yang mereka kunjungi, terutama didaerah-daerah pusat perdagangan. Di samping itu, para pedagang Indonesia yang telah masuk Islam dan para mubaligh Indonesia ikut berperan dalam penyebaran Islam di berbagai Wilayah Indonesia.

Rahasia Piramid dan Sisi Lain Peradaban Mesir


           Mesir kuno, 3000 SM, adalah peradaban tua yang besar dan maju. Sebagai sebuah tatanan masyarakat dan kebudayaan, Mesir kuno menjadi saksi sebuah peradaban yang telah mengenal cara berpakaian, membuat struktur bangunan, baca, tulis, dengan tatanan ekonomi dan politik yang mapan. 
Peradaban yg mengenal sistem irigasi, perladangan, pertanian telah menjadikan hasil pertanian menghasilkan surplus produksi untuk disimpan dan diperdagangkan.  Mesir kuno tlah mengenal penambangan baik batu, besi, timah maupun emas, bahkan konstruksi, sampai abad ini pun setelah 5000 tahun lebih berlalu, manusia abad ini masih terkagum dengan pembangunan pyramid yang begitu megah, rumit dengan bahan dasar puluhan juta ton batu yang tersusun rapi menjulang ratusan meter keangkasa.
Seiring dengan majunya perekonomian dampak dari perubahan ekonomi yang pesat, administrasi pemerintahan pun dapat  mengelola ekonomi, politik, hukum dengan rapi. Sistem perpajakan, pengelolaan keuangan negara melalui pajak emas dan bahan pangan  dan ternak menjadikan tata ekonomi, tata politik,  militer dan hukum menjadi pemerintahan relatif stabil dibawah kekuasaan Firaun.
Dokumentasi  itu, tersimpan dg rapi baik dalam gambar, tulisan, makam, dan segala yang ada dalam pyramid. Bahkan legenda itu tidak mungkin hilang dalam ingatan kesejarahan, karena kitab-kitab suci menceritakan dengan lengkap baik itu dari kitab suci Islam, Kristen dan Yahudi.
Penindasan Kaum Pagan
Disisi terang Mesir Kuno sebagai peradaban yang besar dan maju, Negeri ini menyimpan kenangan sejarah yang kelam sebagai pusat penindasan, kezaliman, perbudakan bahkan negeri pagan terbesar dalam sejarah peradaban manusia.
Jejak genocide dan perbudakan terutama bangsa Yahudi dicatat dengan rapi pada dinding pyramid. Belum lagi dokumentasi Tuhan melalui kitab suci Taurat, Injil dan Al Quran menceritakan dengan rinci akan masalah ini. Tentang pembunuhan massal lelaki bangsa Yahudi yang akan menghancurkan kedigdayaan Firaun.
Dalam setiap jejak sejarah kemegahan bangunan dan kedigdayaan ekonom, politik dibangun atas penindasan dan perbudakan yang tak ada bandingannya.
Firaun, bukan hanya mengaku-ngaku sebagai Tuhan, Firaun-firaun mesir konon memang memiliki kekuatan supra natural yang luar biasa sehingga para Firaun yang didapatkan dari ritual, sesembahan dan energi Pyramid yang dibangun.
FIR’AUN ADALAH TUHAN BANGSA MESIR
Firaun dalam egyptology adalah Tuhan bangsa mesir. Mitologi Raja sebagai Tuhan ini seperti yang tercatat dalam hyeroglip pada dinding, tembikar, maupun pahatan di Pyramid, Sphinx.
Horus merupakan anak Dewa Isis dan Osiris. Setelah Osiris dibunuh oleh Set.  Horus kemudian membalas dendam kepada Set dan membunuhnya, namun dalam pertarungan itu, Set mencungkil salah satu mata Horus sehingga Horus kemudian menjadi Tuhan bermata satu.
Horus dilambangkan sebagai Tuhan yang menerangi dan melindungi bangsa mesir. Setiap Firaun yang masih hidup digambarkan sebagai Horus dimana dia merupakan penjelmaan dari Dewa-dewa/Tuhan itu sendiri sehingga seluruh kekuasaan dan legitimasi mutlak berada ditangannya, sedangkan Firaun yang telah mati, digambarkan sebagai Osiris yang akan menitiskan Horus baru pada setiap peradaban mesir.
Sumber kekuatan dan kekuasaan serta peradaban berada dibawah kekuasaannya berada dalam kekuatan Horus. Ketuhanan Firaun inilah yang memperluas dan menghegemoni peradaban ini menjadi begitu congkak dan menindas. Dan menjadi alat bagi Firaun Mesir untuk memperbudak seluruh peradaban yang berada dibawah  pengaruh kekuasaannya.
Sebagai sebuah keyakinan publik yang dilembagakan, mitos ini telah menciptakan sebuah peradaban yang besar dimana kaum pagan mencapai puncak keemasan pertamanya, yang dalam bahasa agama , kaum pagan ini  para penyembah iblis mitos para Dewa dan Tuhan Mereka simbol-simbol alam dan hewan.
Karena energi dan segala kekuatan yang berada dibelakangnya bersumber pada Iblis. Sehingga sebagai sebuah kebudayaan dan peradaban seluruh tingkah coraknya seluruhnya peradaban yang menentang Tuhan dengan segala kekuasaan baik itu perintah dan larangannNYA.
Karena seluruh Firaun mesir menjadi jelmaan Horus didunia, maka Tuhan Mata Satu inilah yang kemudian menjadi simbol tertinggi dari Dewa Tertinggi dari seluruh Firaun mesir. Sebagai Tuhan, Juru Selamat, yang akan datang kembali sebagai Raja yang akan memimpin seluruh peradaban manusia yang akan terus bereproduksi.
Sampai dengan hari ini mitologi ini didaur ulang banyak peradaban diberbagai belahan dunia, bahkan sampai dengan hari ini. Tuhan Mata Satu inilah yang dinantikan oleh para penyembah Iblis yang disiapkan tahtanya. Kelompok Pagan Kuno yang mendaur ulangnya,  sampai dg peradaban modern ini bervolusi menjadi yang paling terkenal dan besar adalah Freemasonry, Illmuminati dan Zionisme yang kesemuanya memiliki akar teologi yang sama dengan Mesir Kuno.
PYRAMID ENERGI ROH DAN IBLIS KEKUATAN FIRAUN
Pyramid dengan segala dimensinya mengandung misteri yang sampai hari ini terus menjadi curahan perhatian masyarakat dunia, baik itu pelancong, ilmuwan, sejarawan, teolog, Insinyur, seniman, dukun, berkunjung sesuai dengan kepentingannya masing-masing.
Sebagai sebuah hasil dari sebuah peradaban dan kebudayaan, Pyramid adalah manifestasi dari sebuah cara pandang  keilmuan, seni, tatanan sosial, politik, ekonomi, hukum, yang mengatur hubungan manusia dengan manusia, manusia dengan alam, bahkan keyakinan ketuhanannya pada masanya.
Piramida dibangun sebagai makam bagi dinasti keempat Mesir Firaun Khufudan dibangun selama periode paling tidak 20 tahun. Khufu wazir , Hemon , atau Hemiunu , diyakini oleh beberapa orang sebagai arsitek dari Piramida Agung yang didalam Al-Quran dipanggil dengan sebutan Hamman. Hamman sebagai kepercayaan  Firaun merancang dan membangun Pyramid ini untuk membuktikan bahwa tidak ada kekuatan dan Tuhan selain Tuhan Mesir yaitu Firaun yg adalah penjelmaan dari Dewa Horus yang pada saat itu menjadi Musuh Nabi Musa.
Hamman membangun Pyramid Giza, Diperkirakan, pada konstruksi, Piramida Agung awalnya 280 Mesir hasta tinggi, 146,5 meter (480,6 kaki) tetapi  karenaerosi dan tidak adanya yang pyramidion , tinggi saat ini adalah 138,8 meter (455,4 kaki). Setiap sisi dasar kerajaan hasta 440, 230.4 meter (755,9 kaki) panjang. Sebuah hasta kerajaan tindakan 0,524 meter. Massa piramida diperkirakan mencapai 5,9 juta ton . Volume, termasuk bukit internal, kira-kira 2.500.000 meter kubik.  Berdasarkan perkiraan tersebut, bangunan ini dalam 20 tahun akan melibatkan sekitar 800 ton memasang batu setiap hari. Demikian pula, karena terdiri dari 2,3 juta blok diperkirakan, menyelesaikan bangunan dalam 20 tahun akan melibatkan bergerak rata-rata lebih dari 12 dari blok ke tempatnya setiap jam, hari dan malam.
Keakuratan piramid pengerjaan adalah sedemikian rupa sehingga keempat sisi dasar memiliki kesalahan rata-rata hanya 58 milimeter panjangnya. dasar adalah horizontal dan rata dalam waktu 21 mm. Sisi dari dasar persegi berkaitan erat dengan empat poin kardinal kompas (dalam waktu 4 menit busur ) berdasarkan utara yang benar , bukan utara magnetik ,  dan dasar selesai adalah kuadrat untuk kesalahan sudut rata-rata hanya 12 detik busur .
Pembangunan Pyramid ini tampaknya telah direncanakan begitu sempurna, sampai dengan 3800 tahun, bangunan ini menjadi bangunan yang terbesar dan tersempurna yang pernah dibuat oleh peradaban manusia. Bila saja kita coba berandai-andai, bangunan ini  tujuan pembuatannya hanya menjadi suatu nisan untuk mengubur para firaun tanpa ada tujuan lain , maka bangunan ini akan menjadi sebuah bangunan yang justru tidak memiliki tujuan yang signifikan bila dibandingkan dengan kerumitan, lama pengerjaan serta ratusan ribu pekerja yang dilibatkan dalam pengerjaannya. Alih-alih uang yang tidak sedikit dikeluarkan untuk pengerjaan dan penyelesaiannya.  Karena projek ini menghabiskan seluruh waktu dan sumber daya dinasti. Jika saja hanya menjadi sebuah kuburan/makam. Pertanyaanya justru adalah, mengapa justru Istana para Firaun yang akan dinikmati oleh nya dan simbol kekuasannya justru tidak mendapatkan perhatian menjadi sebuah mega projek seperti pengerjaan pembuatan pyramids yang konon pembangunannya paling tidak memakan waktu 20 s.d 80 tahun?
Mencoba mentafsirkan logika politik peradaban manusia tentang sebuah kekuasaan, kekuasaan akan cenderung akan diperkuat dan diperluas pengaruhnya ditengah rakyat dan untuk menghadapi segala ancaman yang meruntuhkan sebuah kekuasaan, serta  menjadi sumber kekuasaan menghegemonik, maka pyramids bisa kita artikan sebagai sebuah simbol kekuatan magis untuk memperkuat kekuasaan itu sendiri dan memperlemah segala kekuatan lain yang mengancam keberadaan sebuah rejim kekuasaan. Yang tidak kalah pentingnya adalah pyramids menjadi sebuah kekuataan mengendalikan rakyat dan memperkuat perbudakan atasnya untuk tunduk dan patuh pada simbol kedigdayaan sebuah kekuasaan.
Karena Firaun adalah Tuhan bangsa mesir penjelmaan Horus, pelindung dan cahaya bagi peradaban mesir, sebagai Tuhan, kekuasaan magis dan simbolnya mesti dibangun untuk mereproduksi kekuasaan tidak jatuh ke tangan selain Horus, karena ketika Firaun mati ia akan tetap hidup menjadi Osiris yang bertugas mereproduksi Horus  terus menerus sebagai Tuhan bangsa mesir berikutnya dan reproduksi Horus berada didalam Pyramids sebagai simbolnya dan bukan berada didalam Istana.
Itu salah satu alasan penting memahami logika pembangunan pyramids giza yang sampai hari ini pun tetap menjadi sebuah misteri besar tentang bagaimana sebuah peradaban kuno mampu membangun bangunan begitu megah dengan tingkat presisi kesempurnaan pembangunannya, padahal ilmu matematika dan ilmu konstruksi saat itu masih merupakan peradaban tua, bahkan ahli fisika, konstruksi hari ini pun masih tergagap-gagap untuk membuat salah satu nya dizaman ini.
Betapa  pentingnya  arti Pyramids ini bagi Firaun,  bukti sejarah mencatat, dalam pembangunan pyramid mesir, jutaan manusia dikorbankan menjadi budak dalam membangunnya, selain itu tidak sedikit pula yang mati terkorbankan dalam pembangunannya. Ini adalah salah satu penindasan terhadap manusia dan kemanusiaan yang terbesar dalam kesejarahan peradaban manusia.
Sementara, Peradaban Pagan atau penyembah dewa-dewa, adalah peradaban setanisme dimana kekuasaan dalam kendali Iblis, yang menyesatkan manusia melalui penzaliman, perbudakan, penindasan, seks bebas dan segala perilaku menyimpang perlambang sebuah peradaban sesat dibawah pengaruh kekuasaan tyrant. Dengan mencari informasi dari berbagai literatur, mengumpulkannya, menggabungkan, serta mempertentangkan antar data untuk mencari tahu tentang Tujuan Pyramids didirikan dan energi serta kekuatan supranatural yeng dialirkan dari Pyramids ini. Konon, Firaun Mesir pengakuannya sebagai Tuhan bukan hanya disebabkan oleh mitologi yang dikembangkan dan dikuatkan keseluruh daerah sepanjang aliran sungai Nil, namun Firaun memiliki kesaktian yang bahkan dapat menghidupkan dan mematikan.
ENERGY PIRAMID
Sebagian mangakui, pyramids mampu mereproduksi energi, pisau cukur bisa tetap tajam bila diletakkan dalam pyramids, bahan makanan ditempatkan disana akan jauh lebih segar. Bahkan bermeditasi didalam pyramids akan mampu menyerap seluruh siklus energi bukan saja membuat hidup akan jauh tampak awet muda, segar lebih dari itu bisa saja mereka yang secara terus menerus bermeditasi didalam pyramids akan memiliki kekuatan supranatural yang luar biasa.
Jadi tidak heran Firaun mengaku bahwa tiada kekuatan yang lebih kuat dari kekuatannya, karena para raja mesir ini terus menerus bersemedi dan memperbaiki metode untuk memaksimalkan reproduksi energi pyramids berabad-abad. Bahkan Pyramid Giza atau Pyramids Khufu yang dibangun menjadi Pyramids yang terbesar oleh Arsiteknya Hamman adalah kecongkakan Firaun untuk membangun sebuah tempat peribadatan, semedi dan penyembahan untuk dirinya melalui sehingga melalui bangunan yang super besar/agung, rumit dan sempurna itu Firaun berambisi untuk menyerap seluruh energi hasil siklus energi yang dihasilkan oleh Pyramids hingga dia benar-menjadi jadi Tuhan mesir dan berkuasa selama-lamanya.
Pyramids juga berfungsi tempat Firaun berkomunikasi lintas dimensi yaitu antara dirinya dengan alam roh atau setan dan iblis.  Diceritakan hal ini baik didalam Alquran, Taurat , maupun Injil dengan sangat rinci, selain itupun dalam dihieroglif dokumentasi mesir kuno pun terdapat dengan jelas menceritakan, Firaun bermimpi mengetahui bahwa penindasannya terhadap bangsa Yahudi khususnya pada suatu saatnya nanti akan mendapatkan perlawanan dari budaknya tersebut.
Firaun memiliki kekuatan supranatural yang bisa dikatakan luar biasa, bahkan bisa dalam saat-saat tertentu, mampu membaca/visi tentang masa depan yang baik yang dilakukan dengan melakukan bermeditasi, ritual, sesembahan didalam Pyramids. Pyramids menjadi pusat spiritualitas Firaun dan Elite Mesir untuk mendapatkan apa yang mereka inginkan dari dunia dengan melakukan dialog lintas dimensi ke alam gaib yang dalam hal ini, dialog dilakukan dengan Sang Master yaitu Iblis/Setan yang menampakkan diri secara langsung kepada Elite tersebut kemudian memberikan petunjuk tentang apa dan bagaimana sistem yang harus dibangun.
Simbol-simbol spiritual/gaib tercermin dalam seluruh ornamen, struktur bangunan, cara berpakaian sang Firaun. Dapat kita lihat mahkota Firaun berbentuk Ular Cobra, Cemeti, dan Patung Kepala Singa adalah dimensi gaib gambaran pencerahan pencerminan Sang Master/Iblis dalam dialog lintas dimensi yang dilakukannya. Atau Horus yang dilambangkan sebagai burung rajawali yang bermata satu, ini mencerminkan penampakan Sang Master yang membimbing Firaun dalam menjalankan kekuasaannya dalan dialog lintas dimensi yang dilakukannya.
Sehingga Firaun, dan Elite Kekuasaan Mesir dapat mendapatkan informasi gaib langsung dari Sang Master seperti apa sebuah peradaban akan dibuat dan dijalankan. Jejak-jejak itu masih dapat disaksikan oleh peradaban masa ini di bangunan kuno peninggalan Firaun.
Alesyter Crowley Master Setanisme dunia modern menjelaskan dengan rinci pyramids mesir adalah tempat pemujaan setan bagi pengikutnya dalam setiap zaman. yang dapat anda tonton dalam karkoons film berikut.
Dialog dan energi gaib setan dapat direproduksi mereka yang bermeditasi dan melakukan ritual persembahan kepada Sang Master yaitu Iblis.
PYRAMID DAN MIMPI FIR’AUN
Firaun bermimpi Mesir terbakar dan penduduknya mati, kecuali kaum Israel, sedangkan paranormalnya mengatakan kekuasaan Fir’aun akan jatuh ke tangan seorang laki-laki dari bangsa IsraelSetelahnya Firaun memanggil Imam Mesir untuk mentafsirkan mimpinya. Yang akhirnya memerintahkan tentara kerajaannya untuk membunuh semua bayi laki-laki terutama keturunan bangsa mesir.
Pengetahuan  akan terjadi itu pun diketahui oleh Firaun berkat bersemedi di pyramid. Sehingga Firaun mengumpulkan Elite kekuasaan dan melakukan antisipasi terhadap apa yang akan terjadi tersebut yaitu salah satu cara nya adalah dengan membunuh semua bayi laki-laki terutama keturunan Yahudi yang akan menghancurkan kekuasaannya.
Sebagai pusat kebudayaan dan peradaban mesir, pyramids harus kita letakkan sebagai titik sentral bagi tata kehidupannya. Dimana sistem pemerintahan, politik, ekonomi, seni, pengetahuan adalah hasil dari pemujaan pyramids dalam segala dimensinya. Sebagai wadah pemujaan Tuhan Horus, Tuhan Mata Satu sebagai Cahaya dan pelindung bangsa Mesir.  Memberikan takhta kepada Raja Mesir menjadi titisannya untuk memerintah manusia melalui altar pyramids.
Kedigdayaan pemerintahan yang berdasarkan Dewa-dewa ini dalam Agama monoteisme sebagai aliran sesat yang bersumber dari Setan yang Terkutuk yang bukan hanya ingin menyesatkan manusia tetapi juga menjadikan manusia untuk menyembahnya dan menjadi bala tentaranya. Dengan Imbalan yang diberikan oleh Iblis adalah Takhta, Harta, dan Kesesangan Dunia.
Mesir adalah bukti peradaban besar pertama terbesar dimana Iblis berkuasa atas peradaban manusia, dimana wakilnya dimuka bumi adalah sekelompok elite saat itu adalah tokoh-tokohnya adalah Firaun sebagai Penguasa, Imam/Dukun sebagai penasihat kerajaan, Hamman sebagai Intelektual Qarun sebagai Pemilik Modal dan Samiri sebagai Nabi Palsu. Yang semuanya menjadi bala tentara iblis dari pusat kekuasannya di Pyramids. Yang memberikan mereka segala kesenagnan duniawi namun merusak seluruh tatanan kehidupan kemanusiaan secara keseluruhan.

Jumat, 02 November 2012

Dinasty Isyana



A.     Lahirnya dinasti isyana
Dinasti isyana adalah sebuah dinasti penerus dari dinasti Sanjaya. Pendirinya adalah mpu sindok yang bergelar Sri Maharaja Rakai Hino sri Isyana Wikramadharmattunggadewa. Ia menjadi raja medang dari tahun 929-947 M. Mpu sindok adalah Raja dari keturunan dinasti Sanjaya yang memindahkan kekuasaan dari Jawa tengah ke Jawa Timur. Perpindahan inilah yang membuat berakhirnya dinasti Sanjaya dan lahirlah Dinasti Isyana.Faktor yang mendorong dipindahkannya ibukota Mataram Kuno ke Jawa Timur adalah : 
1.     Sering terjadi perebutan kekuasaan (suksesi) sehingga kewibawaan kerajaan berkurang (hilang tuahnya).
2.     Mataram Kuno tidak memiliki pelabuhan sehingga sulit berhubungan dengan dunia luar
3.     Ibukota kerajaan sering dilanda bencana alam akibat letusan gunung berapi.
4.     Keselamatan kerajaan terancam oleh serangan kerajaan sriwijaya.
Pusat pemerintahan dinasti ini terletak di Watuguluh, antara gunung Sumeru dan gunung Wilis.Empu sindok beragama Hindu syiwa. Jadi, kerajaan mpu Sindok termasuk kerajaan yang bercorak Hindu. Namun, pada saat itu agama Budha Tantrayana juga berkembang baik. Hal itu membuktikan adanya toleransi agama sejak dahulu. Pada zamannya disusun sebuah kitab suci agama Budha Tantrayana yang berjudul Sang Hyang Kamahayanikan. 
B.     Sumber sejarah kerajaan Medan kamulan di jawa timur
Sumber sejarah Kerajaan Medang Kamulan berasal dari berita asing dan prasasti-prasasti. 
1. Berita Asing  
           Berita asing tentang keberadaan Kerajaan Medang Kamulan di Jawa Timur dapat diketahui melalui berita dari India dan Cina. Berita dari India mengatakan bahwa Kerajaan Sriwijaya menjalin hubungan persahabatan dengan Kerajaan Chola untuk membendung dan menghalangi kemajuan Kerajaan Medang Kamulan pada masa pemerintahan Raja Dharmawangsa.  
           Berita Cina berasal dari catatan-catatan yang ditulis pada zaman Dinasti Sung. Catatan-catatan Kerajaan Sung itu menyatakan bahwa antara kerajaan yang berada di Jawa dan Kerajaan Sriwijaya sedang terjadi permusuhan, sehingga ketika Duta Sriwijaya pulang dari Cina (tahun 990 M), terpaksa harus tinggal dulu di Campa sampai peperangan itu reda. Pada tahun 992 M, pasukan dari Jawa telah meninggalkan Sriwijaya dan Kerajaan Medang Kamulan dapat memajukan pelayaran dan perdagangan. Di samping itu, tahun 992 M tercatat pada catatan-catatan negeri Cina tentang datangnya duta persahabatan dari Jawa. 
2. Berita Prasasti  
Beberapa prasasti yang mengungkapkan Kerajaan Medang Kamulan antara lain: 
1.  Prasasti dari Mpu Sindok, dari Desa Tangeran (daerah Jombang) tahun 933 M     menyatakan bahwa Raja Mpu Sindok memerintah bersama permaisurinya Sri Wardhani Pu Kbin. 
2.  Prasasti Mpu Sindok dari daerah Bangil menyatakan bahwa Raja Mpu Sindok memerintah pembuatan satu candi sebagai tempat pendharmaan ayahnya dari permaisurinya yang bernama Rakryan Bawang. 
3.  Prasasti Mpu Sindok dari Lor (dekat Nganjuk) tahun 939 M menyatakan bahwa Raja Mpu Sindok memerintah pembuatan candi yang bernama Jayamrata dan Jayastambho (tugu kemenangan) di Desa Anyok Lodang. 
4.  Prasasti Calcuta, prasasti dari Raja Airlangga yang menyebutkan silsilah keturunan dari   Raja Mpu Sindok. 
C.     Daftar Para Raja
1.       Empu Sindok (929-947 M)Empu Sindok merupakan Raja pertama yang mendirikan kerajaan Medan di Jawa Timur yang disebut sebagai Dinasti isyana. Ia menjalankan pemerintahan dengan istrinya, Sri Parameswari Sri Wardhani pu Kbi.
2.       Dharmawangsa (991-1016)
Raja dharmawangsa berusaha keras meningkatkan kemakmuran rakyatnya. Oleh karna itu, Dharmawangsa berambisi menguasai perdagangan dan pelayaran yang pada saat itu dikuasai sriwijaya. Pada tahun 990 m, dharmawangsa mengerahkan tentaranya untuk menaklukkan sriwijaya, tetapi serangan tersebut gagal. Ia hanya dapat menguasai daerah bali, kalimantan dan bangka.Sebelum cita-cita Dharmawangsa umtuk menguasai pelayaran nasional berhasil dilaksanakan, kerajaannya diserang oleh Raja Wurawari. Serangan ini merupakan balasan atas penyerangan yang dilakukan sebelumnya oleh Raja Dharmawangsa. Terlebuh parahnya, kerajaan wurawari bekerjasama dengan kerajaan Sriwijaya dalam melakukan penyerangan ke kerajaan Medang yang dirajai oleh dharmawangsa.Letak kerajaan wurawari ada didekat banyumas, Jawa Tengah.serangan yang mereka lancarkan terjadi pada tahun 1016 M. Saat itu Dharmawangsa sedang mengadakan pesta perkawinan putrinya, Mahendradatta dengan Airlangga, raja bali. Dharmawangsa gugur dalam penyerangan itu. Peristiwa ini dikenal dengan sebutan Pralaya. 
3.       Airlangga (1019-1042)
Dalam peristiwa Pralaya tahun 1016 M, Airlangga berhasil meloloskan diri dan mengasingkan diri kehutan sebagai pertapa untuk menyusun kekuatan. Airlangga disertai pengikutnya yang Nararotama melakukan pengembaraan. Beberapa saat kemudian, para Brahmana meminta agar Airlangga bersedia dinobatkan menjadi seorang Raja. Dan akhirnya pada tahun 1019, Airlangga dinobatkan sebagai raja menggantikan Dharmawangsa, sedangkan Narotama diangkat sebagai patihnya.Wilayah kekuasaan Raja Airlangga pada awalnya sangat sempit. Namun, setelah tahun 1028 M airlangga mulai merebut kembali wilayah-wilayah yang dulu menjadi kekuasaan Dharmawangsa.Mula-mula ibukota kerajaan Airlangga terletak di Wutan Mas. Akan tetapi, setelah Airlangga berhasil menyatukan wilayahnya pada tahun 1037, ibukota kerajaannya dipindahkan ke Kahuripan. Usaha memakmurkan rakyat pun segera dilaksanakan. Pelabuhan Galuh di muara sungai brantas mulai diperbaiki. Demikian pula pelabuhan kembang putih di Tuban. Pada tahun 1035, Berhasil dibuat buku Arjunawiwaha karangan Empu kanwa yang isinya mengisahkan tentang kehidupan Raja Airlangga.Dalam bidang agama, Airlangga memberikan perhatian yang besar.agama yang berkembang saat itu adalah agama hindu aliran wisnu. Walaupun Airlangga penganut Hindu, namun juga menaruh perhatian besar terhadap agama Budha. 

D.    Berakhirnya dinasty Isyana
Airlangga mempunyai 5 orang anak. Salah seorang anak perempuannya yang bernama Sri Sanggramawijaya dicalonkan menjadi pengganti Airlangga, tetapin ia menolak untuk dijadikan Raja. Putrinya tersebut ingin menjadi pertapa yang kemudian dikenal dengan gelar Ratu Giriputri. Hal ini membuat kesulitan bagi Airlangga. Untuk menghindari pertumpahan darah karena perebutan kekuasaan oleh anak-anaknya, pada tahun 1041 M ia terpaksa membagi kerajaannya menjadi dua. Pembagian dibantu oleh Mpu Bharada, yaitu Jenggala dan Panjalu. Batas kedua kerajaan dibatasi oleh sungai Brantas. Maka dengan demikian berakhirlah kerajaan Medang Kamulan sekaligus Dinasti Isyana. Setelah menyerahkan tahta kerajaan kepada putra-putranya. Lalu ia memutuskan menghabiskan hidupnya sebagai pertapa hingga wafat pada tahun 1049 dan dimakamkan dilereng Timur gunung Pananggungan. Makam Airlangga dikenal dengan nama Candi Belahan.


E.     Peninggalan dinasty Isyana
a)     Candi Lor (Anjuk Ladang),terletak di Brebek, Nganjuk.
Dari prasasti Anjuk Ladang, diketahui bahwa Mpu Sindok, memerintahkan Rakai Hinu Sahasra, Rakai Baliswara serta Rakai Kanuruhan pada tahun 937 untuk membangun sebuah bangunan suci bernama Srijayamerta sebagai pertanda penetapan area Anjuk Ladang (sekarang disebut Nganjuk) sebagai area swatantra atas jasa warga Anjuk Ladang dalam peperangan.b)     Candi Gunung Gangsir, terletak di di Bangil.
Tidak banyak informasi yang bisa didapat mengenai candi yang konon dibangun pada masa pemerintahan Raja Airlangga, yaitu sekitar abat ke-11 M. Candi Gunung Gangsir dibangun menggunakan bahan batu bata, bukan batu andesit.
c) Candi Songgoroti, terletak di Batu MalangCandi songgoroti adalah satu-satunya peninggalan Mpu Sindok di Kota Batu. Menurut sejarahnya, kisah Candi Songgoriti ini berawal dari keinginan Mpu Sindok yang ingin membangun tempat peristirahatan bagi keluarga kerajaan di pegunungan yang didekatnya terdapat mata air. Seorang petinggi kerajaan bernama Mpu Supo diperintah Mpu Sindok untuk membangun tempat tersebut. Dengan upaya yang keras, akhirnya Mpu Supo menemukan suatu kawasan yang sekarang lebih dikenal sebagai kawasan Wisata Songgoriti. Atas persetujuan Raja, Mpu Supo mulai membangun kawasan Songgoriti sebagai tempat peristirahatan keluarga kerajaan.
d) Candi Belahan, dibangun oleh Raja Airlinggacandi Belahan adalah sebuah pemandian bersejarah dari abad ke 11, di masa kerajaan Airlangga. Petirtaan Belahan terletak di sisi timur gunung Penanggungan, tepatnya di Dusun Belahan Jowo, Wonosunyo, Kecamatan Gempol. Menurut sejarah, selain sebagai tempat pertapaan Prabu Airlangga, petirtaan ini juga di fungsikan sebagai pemandian selir-selir Prabu Airlangga. Oleh karena itu, sebagai bentuk pengabdian dibangunlah 2 patung permaisuri Prabu Airlanga, yaitu Dewei Laksmi dan Dewi Sri. Pada dua patung tersebut, mengalir aliran air dari bentuk Payudara patung, dan karenanya petirtaan ini terkadang di sebut sebagai Sumber Tetek
e) Pertapaan Pucangan, terletak di Gunung PenanggunganPrasasti Pucangan merupakan sebuah prasasti yang berbahasa sansekerta dan Jawa Kuno, merupakan prasasti peninggalan zaman pemerintahan Airlangga, yang menjelaskan tentang beberapa peristiwa serta silsilah keluarga raja secara berurutan. Prasasti ini disebut juga dengan Calcutta Stone, karena sekarang prasasti ini disimpan di Museum India di Kolkata (Calcutta),India.

Fosil Manusia Purba di Indonesia

Fosil adalah sisa-sisa tumbuhan, hewan, dan manusia yang sudah membatu. Fosil juga bisa berwujud bekas benda yang menempel pada batu, sementara benda aslinya sudah mengalami pelapukan atau penghancuran.
Tidak semua tumbuhan, hewan, dan manusia dapat menjadi fosil. Banyak diantaranya yang mengalami pembusukan dan penghancuran oleh pengaruh alam. Fosil terjadi jika sisa-sisa tumbuhan, hewan, atau manusia tersibut terlindung dari pengaruh luar sehingga tidak terjadi pelapukan dan penghancuran. Selain itu, untuk bisa menjadi fosil dibutuhkan waktu yang sangat lama, bisa ribuan bahkan jutaan tahun.
Pada setiap lapisan kulit bumi, sering ditemukan fosil tumbuhan, hewan, atau manusia purba jenis tertentu yang menjadi ciri khas dari suatu lapisan kulit bumi. Fosil-fosil itu disebut fosil pandu karena dapat memberi petunjuk tentang kehidupan manusia purba pada zaman pra aksara. Dari fosil-fosil tersebut dapat juga diketahui lapisan kulit bumi tempat fosil tersebut ditemukan.
Penelitian ilmiah terhadap fosil manusia purba (Paleoantropologi) telah banyak dilakukan oleh para ahli, antara lain oleh Dr. Eugene Dubois, B.D. Van Rietschoten, Von Koeningswald, Ter haar, Duyfjes, dan Sartono. Daerah penelitian para ahli tersebut, meliputi Wajak (Tulungagung), Kedungbrubus, Trinil (Ngawi), Sangiran (Sragen), dan Mojokerto.
Dari hasil penelitian tersebut, disimpulkan bahwa daerah lembah sungai Bengawan Solo paling banyak ditemukan fosil manusia purba. Fosil-fosil manusia purba yang ditemukan di Indonesia, antara lain sebagai berikut.
a.        Meganthropus Paleojavanicus
Jenis manusia ini mempunyai bentuk paling primitif. Fosil meganthropus paleojavanicus ditemukan oleh Von Koeningswald didaerah sangiran pada lapisan Pucangan (pleistocen bawah) tahun 1936 dan 1941. Hasil temuannya berupa rahang bagian bawah dan atas. Pada tahun 1952, Marks juga menemukan fosil rahang bawah manusia Meganthropus yang lain pada lapisan kabuh (Pleistocen tengah) di Sangiran. Meganthropus Palaeojavanicus mempunyai tubuh kekar, berahang besar, dan diperkirakan sebagai manusia purba tertua. Gerahamnya menunjukkan ciri manusia, tetapi sekaligus mendekati ciri kera, yaitu tidak berdagu.
b.    Pithecantropus Mojokertensis
Pada tahun 1936, Tjokrohandoyo yang bekerja dibawah pimpinan ahli purbakala Duyfjes menemukan fosil tengkorak anak-anak di kepuhlegen sebelah utara perning dan mojokerto.
Fosil tersebut ditemukan pada lapisan Pucangan (Pleistocen bawah) dan dinamakan Phitecantropus Mojokertensis.
c.    Pithecantropus Erectus
Pada tahun 1890, seorang ahli purbakala Belanda, Eugene Dubois menemukan fosil manusia purba di Trinil (Ngawi) Jawa Timur. Daerah tersebut terletak dilembah sungai Bengawan Solo. Hasil temuan fosil tersebut setelah diteliti dan direkonstruksi ternyata membentuk kerangka manusia yang menyerupai Kera. Manusia purba jenis ini diperkirakan hidup sekitar satu juta sampai setengah juta tahun yang lalu.
d.    Homo Wajakensis
Pada tahun 1889, Van Rietschoten menemukan fosil manusia purba jenis homo didaerah Wajak dekat Campur Darat, Tulungagung (Jawa Timur). Temuan ini diselidiki pertama kali oleh Eugene Dubois. Fosil berupa ruas leher dan tengkorak yang mempunyai isi ±1.650 cc. Selain itu, Eugene Dubois sendiri pada tahun 1890 menemukan fosil didaerah Wajak. Fosil ini terdiri atas fragmen tengkorak, rahang atas dan bawah, tulang kering, serta tulang paha. Penemuan fosil didaerah Wajak ini dinamakan Homo Wajakensis. Manusia purba jenis ini mempunyai tingkatan lebih tinggi daripada Pithecantropus Erectus dan tergolong kedalam manusia Homo Sapiens.
e.    Homo Soloensis
Pada tahun 1931-1934, ahli purbakala yang bernama Ter Haar dan Ir. Oppernorth menemukan fosil-fosil manusia purba di lembah sungai Bengawan Solo didekat desa ngandong. Kemudian fosil-fosil ini diteliti oleh seorang paleontologi G.H.R. Von Koeningswald. Dari hasil penelitian tersebut diketahui bahwa manusia purba ini lebih tinggi tingkatannya daripada pithecantropus Erectus.
f.     Homo Sapiens
Homo Sapiens berarti manusia cerdik. Fosil Homo sapiens berasal dari zaman Holocen (±40000 tahun yang lalu). Manusia ini sudah mengalami proses pengecilan pada bagian kepala dan tubuh sehingga wujudnya sudah hampir sama dengan manusia zaman sekarang. Mereka juga sudah mulai menggunakan akalnya untuk berfikir. Karena sifat-sifatnya itu, homo sapiens dianggap sebagi nenek moyang manusia modern.